![]() |
Sajian kuliner Mangut Beong di Magelang |
“Besok sebelum balik Jogja makan siang di mana mas?” Tanya bapak yang mengantarkan kami ke Magelang.
Aku melihat rangkaian jadwal pada secarik kertas. Agenda terakhir sebelum meninggalkan Magelang ternyata makan siang di salah satu kuliner terkenal enak di Magelang. Nama warung kuliner tersebut adalah Rumah Makan Sehati Borobudur Spesial Ndas Beong.
“Makan siang di Mangut Beong, pak,” Terangku setelah melihat jadwal.
“Enak kui mas,” Sahut beliau cepat.
Berkali-kali aku mendengar ulasan teman di blog kuliner tentang Kepala Beong. Hanya saja, aku belum pernah mencicipi cita rasa kuliner khas Magelang tersebut. Akhirnya, besok siang aku bisa mencicipinya. Tidak sabar untuk merasakan sensasi rasa yang konon pedas tersebut.
*****
Tiga mobil beriringan meninggalkan Pusat Souvenir Pensil. Bapak supir mengarahkan mobil menuju warung makan. Sekilas, tempat warung ini tidak jauh dari Bukit Rhema. Iringan mobil berhenti tepat di halaman Warung Rumah Makan Sehati. Warung ini terkenal menu spesial Mangut Ndas Beong.
![]() |
Warung kuliner mangut kepala beong di Magelang |
Warung ini berlokasi di Jl. Sudirman No.Km. 2, Bumenjelapan, Kembanglimus, Borobudur. Jarak dengan Kawasan Candi Borobudur sekitar 5 kilometer. Di halaman, sudah banyak kendaraan roda empat yang parkir.
Rombongan menuju meja yang sudah dipesan. Menjelang siang sudah ramai pengunjung yang ingin santap siang. Sembari menunggu sajian dihidangkan, aku melihat ke meja tempat lauk Mangut Beong.
Gerobak kecil tempat sajian menu sudah dipenuhi dengan lauk. Di bagian kaca tertempel berbagai sticker. Terselip kertas ukuran A4 dilengkapi dengan tulisan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memesan makanan jauh-jauh hari.
![]() |
Nomor yang bisa dihubungi untuk memesan mangut beong |
“Saya boleh lihat ke dapur, bu?” Tanyaku meminta izin.
“Boleh mas. Masuk saja lewat pintu ini,” Jawab ibu yang melayani pembeli.
Pintu di belakang tidak lebar. Aku melangkahkan kaki ke dalam, melihat bagian dapur. Tempat Mangut Beong ini diolah sampai disajikan. Ruangan dapur terbagi menjadi dua, satu bagian untuk membuat bumbu, dan belakangnya lagi untuk memasak ikan.
Kuali-kuali besar berjejer di atas tungku yang terbuat dari tanah liat. Berbagai bumbu sudah menyatu dalam kuali besar, tinggal memasukkan ikan yang sudah dipotong. Bau semerbak rempah masuk dalam indera penciumanku.
Cabai, Laos, Kunyit, Jahe, Daun Jeruk (Jeruk Purut), Serei, Daun Salam, dan Lengkuas teritangkap indera penciumanku. Rempah-rempah yang kusebutkan memang digunakan, dengan tambahan seperti Ketumbar, Merica, dan Jinten.
![]() |
Memasaknya masih menggunakan tungku dan bahan bakar kayu |
“Pantes baunya menggugah selera, bu,” Celetukku selama di dapur.
Api menyala merah membakar tumpukan kayu bakar. Di warung ini, mereka masih menggunakan kayu bakar untuk memasak. Hal ini dikarenakan agar cita rasa kulinernya tetap terjaga.
*****
Ikan Beong disebutkan sebagai ikan endemik di sungai Progo. Pada literatur lain ada yang mengatakan bahwa ikan ini mempunyai nama latin mystus nemurus. Masih menurut informasi dari portal tersebut, ikan ini tersebar di beberapa sungai Indonesia.
Jika kita menulis kata mystus nemurus di Wikipedia. Nantinya kata kunci tersebut diarahkan pada Ikan Baung Tageh. Tiap daerah menyebutnya dengan nama yang berbeda-beda. Antara lain Ikan Bawon, Singgai, Senggah, Tageh, Baceman, Beong, dan Bebeong.
“Ikannya mirip Kutuk, mas,” Terang Bu Isti sembari memegang kepala ikan Beong.
Selama di dapur, aku mengulik informasi bagaimana warung makan sehati ini bisa tetap mendapatkan stok ikan beong dengan jumlah yang banyak. Bu Isti tidak perlu repot-repot ke pasar mencari ikan, beliau tinggal menunggu antaran ikan dari para pengepul. Satu kilo ikan beong mentah ditebus dengan harga 45.000 rupiah/kilo.
Uniknya ikan beong ini harganya berbeda. Jika bagian badan ikan setiap satu porsi dihargai 35.000 yang kecil. Untuk kepala paling murah dapat dibeli dengan harga 49.000 rupiah/porsi. Kepala Beong menjadi favorit para pecinta kuliner karena dagingnya lebih banyak.
![]() |
Ibu Isti memperlihatkan kepala ikan beong |
“Kalau kepala beong paling besar, kami hargai 80.000 rupiah/porsi.” Ujar Bu Isti.
Obrolan panjang di dapur tidak terasa. Bahkan pesananku sudah sedari tadi tersaji di meja. Aku memesan beong bagian badannya dengan harga 35.000 rupiah/porsi. Ini saja menurutku sudah besar. Rasanya memang pas, tentunya semua ini karena rempahnya menyatu.
Bagi pecinta kuliner pedas, Mangut Beong harus dicoba. Selama menikmati hidangan, seringkali aku berhenti mengunyah, menyempatkan waktu menyesap minuman dingin. Daging ikan beong pun lembut.
Warung Rumah Makan Sehati ini buka mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB. Terdapat 8 orang yang mempunyai tugas masing-masing. Mulai dari pramusaji sampai peracik rempah untuk Mangut Beong.
![]() |
Santap siang kuliner mangut kepala beong Magelang |
“Jika warung ramai, kami biasanya membutuhkan satu kuintal ikan, mas,” Terang Bu Isti sembari memilah rempah-rempah.
Tidak mengherankan kuliner Mangut Beong menarik perhatian para wisatawan. Cita rasa yang enak dan pas di lidah membuat banyak orang ingin mencicipi kuliner satu ini. Bagi kalian yang sedang di Magelang, berwisata ke Borobudur dan sekitarnya. Bisa dicoba makan siang menyicipi Mangut Kepala Beong. *Magelang; Minggu, 11 Maret 2018.