Quantcast
Channel: Nasirullah Sitam
Viewing all articles
Browse latest Browse all 749

Swafoto di Ayunan Langit Watu Jaran Kulon Progo

$
0
0
Salah satu pengunjung swafoto di ayunan langit Watu Jaran Kulon Progo
Salah satu pengunjung swafoto di ayunan langit Watu Jaran Kulon Progo


Kurun waktu dua minggu aku dua kali berkunjung ke Kulon Progo. Kusempatkan kunjungan kali ini menyambangi beberapa tempat wisata. Sebelumnya, waktu ke sini aku hanya bisa menikmati berlikunya perbukitan menoreh terguyur hujan deras. Sore ini lumayan mendung, semoga tidak hujan.

“Kalau sudah sampai sini kalian harus swafoto di Ayunan Langit,” Terang salah satu ibu yang menyambut kami selama di Dukuh Beteng, Desa Jatimulyo, Kec. Girimulyo.

Beliau mengatakan jika Ayunan Langit searah dengan jalur kami pulang ke Jogja. Sebuah ajakan yang tentunya tidak kami tolak. Seharian kami mengunjungi beberapa titik lokasi untuk keperluan lain. Kulihat teman-teman rombongan antusias ingin menyambanginya.

Lokasi Ayunan Langit Watu Jaran berada di Sabrangkidul, Purwosari. Dua mobil rombonganku mengikuti sepeda motor warga yang mengantar. Tepat di turunan, mobil berbelok ke kiri. Di kedua sisi jalan sudah terdapat plang petunjuk arah Ayunan Langit.
Petunjuk arah menuju area parkir Ayunan Langit Kulon Progo
Petunjuk arah menuju area parkir Ayunan Langit Kulon Progo

Seorang lelaki penjaga tiket memegang HT sigap menghitung rombonganku. Beliau menyobek kertas karcis yang bertuliskan harga nominal masuk. Tiap pengunjung dikenai biaya Rp.15000. Beliau berkomunikasi dengan temannya menggunakan HT, memberitahu kedatangan kami.

“Dua mobil masuk. Nanti parkir dekat gardu saja,” Ujar Pak Sarjiono.

Sebenarnya mobil tidak diperbolehkan parkir di dalam. Sudah ada lokasi parkir tepat sebelum pembelian tiket. Berhubung warga setempat yang biasa mengantarkan pengunjung menggunakan ojek sedang ada acara, jadi dua mobil kami diperkenankan masuk.

“Matur nuwun pak.”

Sembari mengambil tiket dari Pak Sarjiono, aku mencari sedikit informasi dari beliau berkaitan dengan objek wisata ayunan. Sebuah terobosan yang menurutku bagus. Di kala setiap bukit sebagian besar menyediakan spot foto, di sini ada tambahan sendiri yakni bermain ayunan. Permainan yang asyik bagi pecinta adrenalin tinggi.
Tiket masuk ke lokasi wisata
Tiket masuk ke lokasi wisata

Tidak dapat dipungkiri, spot swafoto berbentuk gardu atau lainnya sedang berkembang cepat di Indonesia. Ada yang menjadi menarik, namun ada juga yang tampak menjadi semacam dipaksakan.

Menyusuri jalan aspal, berlanjut jalan lebih kecil yang tepat berada di samping rumah warga. Sebuah plang bertuliskan “Ayunan Langit” mengarahkan jalur baru. Jalan kecil baru dibersihkan. Ranting pepohonan dipangkas, membuat jalur terlihat lebih luas.

Bukit tempat ayunan sore ini tidak ramai. Ada dua pengunjung yang sedang memacu adrenalin, bergelayutan pada ayunan sembari teriak kencang. Aku menunggu rombongan yang tertinggal di belakang. Gapura menjulang tinggi di depanku, jejeran bunga tertanam rapi sedang merekah.

Gapura tersebut berbalut bunga yang menjalar. Menutupi tulisan Ayunan Langit, menghadap ke jurang yang menganga. Dari atas, bagian bawah jurang adalah lahan sawah. Tidak luas sawahnya, tapi cukup membuat pemandangan indah.
Gerbang menuju Ayunan Langit Kulon Progo
Gerbang menuju Ayunan Langit Kulon Progo

Kedalaman jurang dari atas bukit ini 70 meter. Ketinggian bukit berada pada 800 mdpl, informasi ini aku dapatkan dari pelaku wisata yang menjadi pemandu ayunan. Ayunan kali ini tidak ramai, hanya antre sekitar tiga orang. Itupun dua di antaranya adalah rombonganku.

Wisata penuh adrenalin ini dibuka sejak Sembilan bulan lalu. Selama itu pula belum banyak wisatwan yang datang. Hanya pada akhir pekan saja wisatawan terlihat banyak. Jika akhir pekan, para wisatawan yang mencoba sensasi dilontarkan menggunakan ayunan ini tembus 50 orang.

Pemandu melengkapi peralatan keselamatan, sehingga para wisawatan yang dilontarkan yakin bahwa mereka aman. Pemandu juga sigap menarik ulur tuas tali yang mengendalikan pengguna. Jika calon wisatawan yang ingin mencicipi ayunan membludak, pemandu memberikan waktu tiga menit tiap orang.

“Nanti aku diabadikan ya mas,” Pinta teman rombonganku.

“Aku juga!” Teriak satu teman lainnya yang antusias ingin merasakan ayunan.

Dua pemandu sigap, mereka bekerja sama dalam melayani wisatawan. Satu pemandu memasangkan peralatan lengkap ke badan wisatawan, satu lagi memberikan intruksi selama proses dilontar.

“Kalau masih sangsi, lebih baik tidak usah naik ayunan,” Ujar pemandu memastikan.

Dua temanku sepertinya sangat siap. Raut mukanya saja bukan cemas, malah tersenyum sembari tak sabar ingin merasakan badannya dilontarkan ayunan. Mereka berdua antre, sementara itu aku menunggu untuk mengabadikan.
Menikmati sensasi di Ayunan Langit Kulon Progo
Menikmati sensasi di Ayunan Langit Kulon Progo

Tak berapa lama temanku gantian dilontarkan. Uniknya, mereka yang merasakan lontaran, namun kami yang menonton justru teriak heboh. Aku sempat mengabadikan beberapa dokumentasi. Kali ini kedua temanku lumayan lama main ayunan.

“Mas Sitam nggak mau coba?” Tanya dia padaku.

Aku menggeleng tertawa. Entahlah, mainan yang memacu adrenalin seperti ini membuat nyaliku ciut lebih dulu. Setiap main ke tempat-tempat manpun, aku menghindari wahana permainan yang sedikit memacu adrenalin. Lebih baik aku menikmati raut mereka yang sedang merasakan degup jantung kencang.

Tidak bisa dipungkiri, tiap lokasi yang berada di perbukitan sekarang cukup banyak spot swafoto. Termasuk di Ayunan Langit. Setidaknya ada tiga spot swafoto terbuat dari kayu. Sebenarnya di sini juga terdapat destinasi lain, yakin masuk ke gua. Hanya saja waktu semakin petang dan mulai rintik hujan membuatku membatalkan berkunjung ke gua.

Aku dan rombongan berlarian menuju mobil, rinai hujan makin deras. Kurasakan pakaian ini sudah kuyup. Aku menyambar daun talas yang ada di kebun, kujadikan payung darurat. Kamera sudah terlebih dulu kumasukkan ke dalam drybag. Nyatanya sama seperti dua minggu lalu. Kulon Progo tetap diguyur hujan kala menjelang petang. *Kulon Progo, 22 Maret 2018.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 749

Trending Articles