Quantcast
Channel: Nasirullah Sitam
Viewing all articles
Browse latest Browse all 749

Menjaga Kebugaran Tubuh Dengan Rutin Bersepeda

$
0
0
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang digemari
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang digemari
Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang ramai dilakukan orang-orang selama pandemi. Aku sendiri dalam beberapa tahun terakhir ini konsisten bersepeda. Penggunaan sepeda bagiku bukan sekadar untuk berolahraga, tapi sudah menjadi gaya hidup.

Setiap hari kerja, aku menaiki sepeda ke tempat kerja. Jarak dari tempat tinggal ke kantor tidak jauh. Jika dicatat menggunakan aplikasi untuk pesepeda, jarak yang kutempuh hanya 4.5 KM. Artinya, setiap hari aku menempuh jarak 9 KM, jika diakumulasikan tiap bulan, minimal sudah bersepeda lebih dari 200 KM.

Berbeda halnya dengan bersepeda akhir pekan. Aku rutin mengagendakan bersepeda pada hari libur dengan jarak lebih jauh. Selain itu juga, ritme dan jalur yang kupilih biasanya lebih membutuhkan tenaga dan kebugaran yang ekstra.

Tentu saja hal ini membuatku harus tetap bugar setiap hari. Sepeda bukan lagi sebagai sarana berolahraga, tetap sudah menjadi transportasi selama di Jogja. Mengingat hal seperti ini, aku harus bisa membagi waktu kapan berolahraga atau sekadar bersantai.

Bersepeda dengan rutin membuat kita makin bugar dan sehat. Meski begitu, kita harus tahu bagaimana cara bersepeda dengan baik hingga menciptakan tubuh yang bugar. Berikut catatanku agar tetap bisa bersepeda sebagai sarana berolahraga.

Rutin Bersepeda Setiap Hari

Aktivitas bersepeda membutuhkan tenaga yang prima dan fisik yang kuat. Tentu saja olahraga ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Kita harus melatih diri sendiri agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, salah satunya adalah tenaga yang kuat.

Salah satu cara yang kulakukan untuk mendapatkan fisik yang kuat adalah dengan bersepeda secara rutin. Aku konsisten bersepeda setiap hari, porsi bersepeda kumulai dengan bersepeda jarak dekat hingga sedang. Jika rutin dilakukan setiap waktu, tentu nantinya fisik bisa lebih kuat dalam bersepeda.

Pada waktu rutin bersepeda, aku melatih pernafasan agar tetap konsisten dan tidak tersengal-sengal. Pun dengan melatih bagaimana cara dasar bersepeda, hingga mengayuh pedal sepeda. Semuanya didapatkan saat bersepeda secara rutin.
Mencari jalur sepeda yang sepi dari keramaian
Mencari jalur sepeda yang sepi dari keramaian

Menentukan Waktu yang Tepat untuk Bersepeda

Olahraga bersepeda memang waktunya mudah diatur. Kita bisa kapan saja bersepeda selama luang dan cuaca mendukung. Aku sendiri lebih sering bersepeda pagi hari, terlebih ketika sedang libur kerja. Waktu akhir pekan kumanfaatkan untuk bersepeda.

Jika tidak bisa pagi hari, tentu pilihan yang tepat bisa sore. Udara sejuk dan cahaya matahari tidak terik. Kita bisa memilih waktu yang sesuai dengan rutinitas sehari-hari. Saranku, lebih nyaman bersepeda waktu pagi hari.

Menentukan Durasi Waktu Bersepeda

Berbagai literatur merekomendasikan olahraga bersepeda selama 30-45 menit dalam sehari dengan ritme yang konsisten dengan jarak rute yang dekat. Untuk jarak lebih jauh, bisa sampai 60 menit dengan kayuhan lebih cepat.

Aku sendiri membatasi diri ini bersepeda kurang dari 100 KM di waktu akhir pekan. Tujuanku bersepeda memang untuk olahraga sembari menjaga fisik, tentu saja hal ini butuh pemulihan fisik yang lebih, karena selama hari kerja hanya bersepeda sekitar 15 menit.

Terkadang, kita merasa kurang bugar jika bersepeda kurang dari target yang biasanya dilakukan, ataupun malah kecapekan karena waktu dan jarak bersepeda kita jauh lebih lama. Sudah seharunya kita bisa berolahraga sesuai standar yang sudah biasa dilakukan.

Mencari Rute yang Nyaman dan Menyenangkan

Salah satu yang penting dalam olahraga bersepeda tentunya pemilihan rute. Di banyak tempat, orang-orang bersepeda berbaur dengan kendaraan yang lainnya di jalan utama, tentu hal ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan kewaspadaan.

Aku beruntung tinggal di Jogja, ada banyak jalur yang bisa dilalui tanpa harus berbaur dengan kendaraan bermesin. Blusukan di jalanan kampung menjadi pilihan yang tepat. Selain sepi, jalur yang dilintasi juga beragam. Penuh tanjakan dan turunan.

Rute yang tepat membuat kita bisa bersepeda dengan kecepatan konsisten di jalan datar, hingga mengatur ritme pernafasakan kala ada tanjakan, serta dituntut untuk konsentrasi saat melintasi turunan. Keseluruhannya harus dilakukan dengan baik.

Rute persawahan, jalan-jalan kampung menjadi jalur yang menyenangkan untukku. Udara masih sejuk dan sinar matahari belum begitu terik. Tentu saja tidak bersepeda secara bergerombolan karena selama pandemi harus berjaga jarak.
Jalur bersepeda yang sepi dan menyenangkan
Jalur bersepeda yang sepi dan menyenangkan

Mengatur Asupan Makanan dan Mengonsumsi Vitamin

Olahraga yang baik tentunya disertai dengan pola makan yang baik pula. Aku sendiri berusaha untuk menjaga pola makan dan asupan yang masuk dalam tubuh. Tidak sedikit makanan yang kuhindari agar dapat konsisten menjaga badan tetap bugar.

Terlepas dari menjaga asupan yang kumakan, aku juga menambahkan suplemen mutivitamin untuk kukonsumsi setiap hari. Tubuh ini membutuhkan nutrisi agar tetap bugar. Seiring tiap hari bersepeda di jalanan, aku juga mengonsumsi suplemen seperti vitamin D untuk menambah tubuh lebih bugar.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk tetap bugar, terlebih di masa pandemi. Aku memilih bersepeda untuk berolahraga, dan mempunyai tips bersepeda dengan baik dan benar. Bagaimana dengan kalian? Suka bersepeda atau olahraga yang lainnya?

Viewing all articles
Browse latest Browse all 749

Trending Articles