Quantcast
Channel: Nasirullah Sitam
Viewing all articles
Browse latest Browse all 749

5 Warung Kuliner Favorit Pesepeda di Jogja

$
0
0
Sepeda dan kuliner pagi di jalur pedestrian Malioboro
Sepeda dan kuliner pagi di jalur pedestrian Malioboro

Tiap akhir pekan, di berbagai sudut Kota Jogja dengan mudah ditemui para pesepeda/goweser yang sedang menikmati akhir pekan dengan mengayuh pedal sepeda. Ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi dalam kurun waktu seharian. Tinggal mereka pilih; menyusuri candi, menikmati pemandangan dari ketinggian, mencari curug, atau malah kulineran.

Rata-rata mereka yang bersepeda sudah merencanakan untuk kulineran. Ada banyak warung kuliner yang buka pagi, menyediakan menu andalan agar pesepeda tertarik singgah. Menu-menu khas pun tersaji di berbagai warung.

Selama kurun waktu lebih dari lima tahun, aku sudah beberapa kali kulineran saat bersepeda. Hal ini membuatku tertarik mengulas beberapa warung yang menjadi favorit para pesepeda untuk kulineran. Warung-warung ini murni menjadi favorit para pesepeda untuk disambangi sebagai tujuan akhir bersepeda ataupun sekadar tempat bertemu dengan rombongan lain (titik kumpul).

Menurutku, berikut warung kuliner yang populer disinggahi para pesepeda di Jogja. Semoga saja salah satu dari warung kuliner tersebut adalah tempat yang sering kalian kunjungi saat bersepeda.

Warung Ijo Pakem
Suatu pagi di Warung Ijo Pakem
Suatu pagi di Warung Ijo Pakem

Tidak perlu diragukan lagi, nama Warung Ijo Pakem sangat familiar di telinga para pesepeda Jogja. Warung yang dulunya berada dekat dengan Pasar Pakem bergeser beberapa ratus meter ke barat ini tetap menjadi primadona para pesepeda. Tidak jarang para pesepeda datang ke sini ketika hari-hari biasa.

Warung Ijo Pakem tidak menyuguhkan menu khusus. Di sini kita disuguhi dengan gorengan, jajanan pasar, atau makanan seperti pisang rebus. Rata-rata minumannya pun teh panas. Tiap akhir pekan ratusan pesepeda silih berganti singgah ke sini. Selepas dari warung Ijo, biasanya pesepeda melanjutkan perjalanan naik ke Kaliurang atau balik ke kota.

Warung Kopi Klotok Pakem
Kopi dan Pisang goreng di Kopi Klotok Jogja
Kopi dan Pisang goreng di Kopi Klotok Jogja

Tidak jauh dari Warung Ijo terdapat warung yang mulai ramai dikunjungi para pesepeda. Nama warungnya adalah Kopi Klotok Pakem. Warung ini mulai melejit akhir tahun 2015. Konsep warung yang menyajikan makanan khas desa seperti sayur lodeh, Lombok ijo, dan lainnya menjadi daya tarik tersendiri.

Para pengunjung biasanya datang menjelang siang untuk makan siang. Tapi para pesepeda biasanya datang ke sini jauh lebih bagi. Rata-rata pesepeda di sini lebih asyik menikmati pemandangan hamparan sawah ditemani kopi/teh dan juga pisang goreng. Sebuah kombinasi yang menarik rasanya.

Soto Bathok Mbah Katro
Soto Bathok Mbah Katro di dekat Candi Sambisari
Soto Bathok Mbah Katro di dekat Candi Sambisari

Soto menjadi kuliner yang paling utama dicari selepas bersepeda. Puas rasanya setelah capek mengayuh sepeda lanjut menikmati semangkuk soto. Hal ini membuat Saoto (dibaca; soto) Bathok Mbah Katro ramai. Lokasinya berada di utara Candi Sambisari.

Mereka yang suka sepedaan menyusuri selokan Mataran arah Candi Prambanan; atau yang sengaja mengunjungi candi-candi di Kalasan tentu menjadikan Soto Batok ini sebagai pilihan untuk sarapan. Bagiku rasa sotonya biasa, hanya penyajiannya saja yang unik menggunakan tempurung kelapa. Eh yang bikin kangen di sini itu tempenya.

Warung Bu Yati Bibis
Deretan menu sarapan di Warung Bu Yati Bibis
Deretan menu sarapan di Warung Bu Yati Bibis

Jika ketiga warung sebelumnya berada di Kabupaten Sleman, kali ini warung yang keempat berada di Kabupaten Bantul. Letaknya di Panjangan Bantul. Warung tersebut dikenal pesepeda dengan nama “Warung Bubur Bu Yati Bibis”. Ya, sebuah warung sederhanya dengan halaman lumayan luas tepat berada di pertigaan setelah tanjakan panjang.

Menu andalan di sini adalah Bubur Ayam dan Wedang Asem. Bagi yang tidak begitu suka dengan Bubur Ayam jangan khawatir, Bu Yati juga menyiapkan sarapan berbagai menu. Tidak ketinggalan juga jagung rebus, pisang godok, dan lainnya. Menjelang siang di sini juga menyediakan Soto.

Salah satu alasan pesepeda singgah ke sini adalah sebagai tempat titik kumpul sebelum mereka melanjutkan perjalanan eksplor Bantul. Daerah Pajangan terkenal dengan banyaknya curug musiman; di antaranya Curug Banyunibo, Curug Jurang Pulosari, dan Curug Kedung Pengilon.

Warung Geblek Pari Nanggulan
Berbagai menu siap disajikan oleh warung Geblek Pari Nanggulan
Berbagai menu siap disajikan oleh warung Geblek Pari Nanggulan

Warung kuliner yang terakhir adalah Warung Geblek Pari Nanggulan. Warung ini berada di Kabupaten Kulon Progo. Menjelang akhir tahun 2017, warung geblek pari ini menyeruak ramai diperbincangkan para pesepeda. Sehingga tiap pekan ada banyak pesepeda yang singgah di sini.

Berlokasi di desa dengan pemandangan sawah dan perbukitan menoreh, warung geblek pari ini menjadi salah satu warung yang sekarang digandrungi pesepeda untuk singgah. Kita di sini dapat menikmati suguhan geblek, pisang goreng, atau makan berat. Di tahun 2018 awal, sudah ada beberapa agenda komunitas pesepeda yang melakukan acara di sini.

Di atas adalah kelima warung kuliner favorit pesepeda yang aku ulas menurutku. Setidaknya di Jogja masih ada banyak warung-warung lain yang mungkin dikenal, namun aku belum pernah sambangi. Semoga kelima warung kuliner di atas dapat menambah informasi bagi kalian yang suka bersepeda sekaligus kulineran.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 749

Trending Articles