![]() |
Jeep offroad di Desa Wisata Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo |
Suara mesin mobil Espass meraung kencang kala melibas tanjakan di perbukitan Menoreh. Aku duduk di kursi paling belakang bersama Rifqy, Mas Halim dan Aji. Tepat di depanku Rizka dan Dwi mulai menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. Kursi di depan lagi diduduki Aya, Hanif dan Mas Alid. Untuk kali pertama kami dalam satu mobil.
“Tenang mas. Mobil ini sudah biasa lewat tanjakan di sini kok,” Ujar Mas yang menyetir.
![]() |
Gapura Desa Wisata Nglinggo |
Sebelum memulai acara, kami sempat dipaparkan mengenai Desa Wisata Nglinggo. Lokasinya berada di Desa Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Perbukitan menjadi kontur wilayah yang dominan di sini. Desa Wisata Nglinggo dimulai tahun 2004, dan pernah menjadi juara 1 di Jogja dengan Kategori Lokasi Wisata Unik tahun 2012. Hal ini dikarenakan Desa Wisata Nglinggo satu-satunya desa wisata yang memiliki Perkebunan Teh di Jogja.
Teriakan panjang keluar dari lisan kami. Belum usai kaget pertama, Mas Milki dengan lihainya menggeber Jeep melintasi jalan tanah tanpa mengurangi kecepatan. Ranting-ranting kecil terasa memecut lengan, kami histeris.
“Kamera masukkan ke dalam tas. Pegangan.”
Kembali digeber mesin jeep, jalan panjang sedikit menanjak penuh tanah liat dilibas dengan gahar. Kami tak percaya jika harus melewati terk seperti ini. Untuk sementara waktu kami melupakan foto ala-ala di Kebun Teh Nglinggo. Tak hanya belepotan tanah liat yang basah, treknya juga berkombinasi dengan aliran air. Cipratan air sampai ke mana-mana, aku yang duduk di samping Mas Milki fokus pegangan.

![]() |
Trek offroad di Nglinggo, kombinasi tanah liat dan sungai kecil |
Teriakan tak hanya dari Jeep yang kami naiki. Jeep yang satu di belakang juga terdengar suara teriakan panjang. Goncangan Jeep benar-benar memacu adrenalin. Rasa kantuk yang tadi sempat terasa saat di homestay hilang seketika. Yang ada kali ini kami berteriak kencang sambil mengendalikan tubuh yang terombang-ambing mengikuti liukan Jeep.
Entah berapa kali terasa badan ini terbentur pada Jeep. Terasa remuk tulangku terbentur. Tapi di sanalah nikmat sebenarnya. Aku kategorikan ini wisata ekstrim, melibas trek pendek namun terasa panjang bagiku.
Tanjakan demi tanjakan dilewati, rerumputan kecil yang menghalangi trek ditabrak langsung tanpa berpikir. Kembali kode pegangan diucapkan Mas Milki, aku kembali memegang erat. Jeep membelok ke kanan dengan kencang, di depan sudah ada tanjakan yang menunggu. Mobil Jeep yang kami naiki mengerang kencang tapi tidak bergerak. Roda belakang memutar kencang, cipratan gumpalan tanah berhamburan.
Mas Milki turun, lalu mengaitkan semacam tali alat derek pada pepohonan yang besar. Kemudian beliau masuk kembali ke Jeep menghidupkan jeep. Alat Derek ini langsung menarik sendiri ketika mas Milki menempelkan dua kabel. Percikan api terlihat kala dua kabel tersebut menempel, sehingga Jeep bisa berjalan lagi.
![Uji Adrenalin di Trek Offroad Nglinggo, Kulon Progo Uji Adrenalin di Trek Offroad Nglinggo, Kulon Progo]()

![]() |
Uji Adrenalin di Trek Offroad Nglinggo, Kulon Progo |
“Gilak mas!”
Ungkapan itulah yang terlontar dari mulutku selama kami melibas trek pendek. Mas Milki terkekeh. Beliau mengatakan jika kami tidak datang kesorean bakalan menikmati trek yang panjang.
“Iya mas. Foto bareng,” Jawabku cepat.
Mas Milki mengangguk, lintasan kali ini tak se-ekstrim sebelumnya. Perasaan tadi treknya membuat jantung berdetak kencang, disertai teriakan histeris. Namun secara keseluruhan kami benar-benar menikmati. Aliran air menajdi trek yang menyenangkan, di depanku sebuah bongkahan batu besar.
“Pegangan lagi!” Tegas Mas Milki.
Sontak aku memegang pegangan di depanku. Apa yang ada dipikiran Mas Milki, tidak mungkin dia menabrakkan Jeep ke bongkahan batu karena di sisi kiri masih ada jalur besar dan cukup untuk dilewati Jeep.
Digeber-geber mesin Jeep, suara terdengar kencang di tengah kesunyian. Jeep agak belok ke kiri. Sesuai pikiranku, Jeep bakalan menghindari bongkahan batu. Tiba-tiba laju Jeep diinjak kencang, nyatanya ban depan Jeep menabrak bongkahan batu. Kami kembali teriak histeris seraya tetap berpegangan. Jeep seperti akan terbalik, ban depan tepat di atas bongkahan batu. Mas Milki turun dari Jeep.
![]() |
Foto dulu di trek offroad Desa Wisata Nglinggo |
Pintar sekali ide Mas Milki, sengaja menghentikan Jeep dengan pose gahar. Kami beramai-ramai mengabadikan diri secara gantian, kemudian foto bersama. Menyenangkan rasanya dapat menikmati goncangan hebat ala Jeep di trek yang menantang ini.
Seingatku tadi Mas Milki menerangkan jika kami akan melintasi Pinus. Tapi tak kulihat, ternyata kami terlalu konsentrasi pada trek yang menantang sehingga melupakan sekitar. Jika ingin menikmati lebih lama lagi, siapkan kocek yang tidak mahal untuk merasakan sensasi trek Jeep yang menggoda.
Trek yang kami lewati ini tidak panjang, malah yang paling pendek. Ini adalah trek ujicoba, hanya dibutuhkan waktu 30 menit saja untuk melintasinya. Trek lain yang panjang biasanya digunakan para offroader untuk lomba.
![]() |
Wajah-wajah teman pada bahagia semua |
Harga Paket Jeep di Rimbono Homestay Nglinggo
Wisata Jeep ini sebenarnya sudah lama, hanya saja dalam 2-3 tahun terakhir ini sering banyak yang memesan. Bagi para pecinta offroad, Nglinggo disebut salah satu surganya para offroader. Mas Milki sendiri salah satu offroader yang sudah malang-melintang.
Tak hanya paketan Jeep, Rimbono Homestay menawarkan tempat menginap yang menyenangkan. Terdapat 55 Kepala Keluarga yang mempunyai homestay di sini, harganya tergantung penawaran ke tuan rumah masing-masing. Rimbono Homestay sendiri mempunyai 10 kamar dengan kisaran harga 250 – 300 ribu/malam.
![]() |
Rimbono Homestay milik Mas Milki di Kulon Progo |
Agenda yang ditawarkan Rimbono Homestay selain Jeep adalah Paket Family seharga 200ribu/paket. Paket tersebut meliputi sarapan pagi, dan menaiki Jeep menuju spot sunrise di Bukit Ngisis. Jika cerah, dari bukit ini kita bisa melihat 7 gunung; Merapi, Merbabu, Ungaran, Dieng, Ketep, Sindoro, Sumbing, dan Slamet.
Wisata edukasi yang bisa dilakukan di Desa Wisata Nglinggo adalah pemetikan daun Teh, mengolah, sampai mengemasnya. Selain Teh di sini juga ada banyak Kopi, berhubung ketinggian di sini mencapai 900 MDPL, kopi yang cocok adalah jenis Arabika. Kebun Teh di sini peninggalan Belanda, dan berkembang ketika UGM masuk dan ikut mengelola bersama warga setempat.
*Rangkaian kegiatan Travel Blogger Explore Desa Wisata Jogja (Hastag #EksplorDeswitaJogja) dipersembahkan oleh Forkom Desa Wisata Yogyakarta 24 - 26 Februari 2017.
Homestay Rimbono, Nglinggo, Kulon Progo
Sosial Media: @homestayrimbono (Instagram)
Harga Kamar: Rp 250.000 – Rp350.000
Paket Jeep: Trek Pendek (Rp. 350.000)
Trek Sedang: (Rp. 450.000)
Trek Panjang (Rp. 600.000)
Paket Kemping – Rp. 1.500.000
Paket Family + Sunrise – Rp. 200.000